Pages

Rabu, 02 September 2015

Penting manakah, pekerjaan atau anak ?

Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak sekali para orangtua yang mempercayakan anak2nya kepada babysister, apalagi kalau kedua orangtuanya sibuk bekerja dari pagi sampai sore tentulah jasa para babysister sangat2 dibutuhkan.
tapi bagaimana ceritanya jika :
1. seorang ibu yang notabenya adalah ibu rumahtangga dan dengan sengaja mencari kesibukan diluar rumah serta membiarkan anak2nya bereksplorasi dirumah sendiri.
2. seorang ibu yang memiliki anak "hiperaktiv" tp dia malah mencari kesibukan sendiri tanpa mempedulikan kebutuhan si anak ?
3. seorang ibu yang berkarir dan tiap hari membawa kedua anak2nya ke kantor dengan alasan tidak memiliki babysister ?

pertanyaanya penting manakah antara anak atau pekerjaan ? padahal kebutuhan tumbuh kembang sang anak sangat ditentukan oleh pola asuh kedua orangtuanya, lantas jikalau si anak2 ini keluar dari jalurnya siapakah yang harus disalahkan, si anakkah atau orangtuanya?
okelah dapat dimaklumi para ibu bekerja juga untuk masa depan sang anak, tapi kalau ibu tidak bekerja apakah masa depan sang anak menjadi suram ?
Salah satu unsurnya adalah ketersediaan waktu dan mengelola waktu. pengelolaan waktu sangat menentukan dalam menata keharmonisan keluarga, terutama untuk anak-anak yang masih balita. Dalam hal ini kualitas bantuan dari pihak luar, ketika ibu bekerja di luar rumah, sangat penting. Jika tidak, hasil bekerja mungkin memberi kenyamanan ekonomi tetapi boleh jadi kenyamanan keluarga terancam.
Asumsinya adalah berpintar pintarlah dalam mengelola waktu, waktu dalam hal ini adalah, waktu untuk memberi perhatian pada anak, mendidik anak, membangun karakter si anak, waktu untuk pekerjaan kantor dan waktu untuk membereskan keperluan dirumah jika tidak memiliki asisten rumahtangga.
Masalah ini sebenarnya tidak perlu dipertentangkan, kalau masing-masing pihak punya komitmen yang kuat untuk menciptakan keluarga yang baik. Tidak masalah kalau istri harus bekerja, kalau itu memang tuntutan, tapi urusan yang berhubungan dengan rumah tidak terabaikan. Untuk urusan ini, bukan hanya tugas sang istri, tapi suami juga harus ikut andil. anggapan yang salah di kalangan masyarakat adalah kalau melihat pria mengerjakan pekerjaan perempuan, misalnya momong anak, belanja ke pasar atau memasak dipandang sebelah mata. padahal membantu pekerjaan sang istri adalah sangat mulia.

Bagi rumahtangga yg keduanya bekerja membutuhkan suatu komitmen diantara keduanya, yg bukan saja sekedar komitmen tetapi realisasinya harus sesuai dalam berumahtangga atau pola asuh anak yang dibutuhkan adalah kualitas bukan kuantitas, artinya adalah dari segi waktu banyak atau luang tanpa disertai komunikasi yang baik atau pola asuh yg intens akan menyebabkan tersumbatnya hubungan rumah tangga tetapi apabila waktu yg diberikan berkualitas, komunikasi yang baik dan pola asuh yg intens akan membuat keluarga menjadi nyaman dan aman.akan tetapi lebih baik kuantitas disertai dengan komitmen.

intinya “dalam keluarga berikanlah prioritas waktu yang utama bukan sisa waktu”

Kamis, 06 Agustus 2015

Sandal Cewek

Anak jaman sekarang, tanpa diajarin udah bisa ngomong dan berfikirnya jauh dari logika walaupun usianya masih dini tapi pemikiranya sangat luar biasa, harus berkata Alhamdulillah atau Masyaallah... geleng2 kepala sendiri aku melihat tingkah polah putraku, sampai2 aku tak bisa berkata2.

Begini ceritanya...aishhh...
Disuatu pagi, seperti biasanya selepas mandi pagi aku ajak anak belanja sayur buat masak. Dan tak seperti biasanya aku menyuruh sianak ini memakai sandal yang jarang dipakainya, aku bilang "dek, pakai sandal yang warna hijau aja karena sandal warna birunya lagi dicuci mama belum kering" dan apa kata si anak ini "ga mau ma, ini sandal cewek". Langsung melotot mataku kaget denger jawaban darinya, batinku ini anak kok bisa berfikiran seperti itu, sedanfkan saya sendiri tidak pernah mengajari anak ini dengan kalimat cewek ato cowok. Apalagi memgatakan ini sandal buat cewek atau sandal buat cowok, tidak pernah sama sekali saya mengatakan hal semacam itu. Langsung kutanya si anak, "siapa yang ngajarin ini sandal cewek?" Si anak diam, mungkin dia juga bingung karena ga da yang ngajarin. Tak tau datimana kata2 tersebut.
Kujelaskan ke anak kalau sandal hijau ini bergambar car (film mobil2n kartun) ya berarti ini sandal cowok, kalau gambarnya barbie atau princes ya untuk sandal cewek. Si anak barulah mau memakai sandal ini, dan bilang "ini sandal cowok ya ma" setelah kejadian itu dia baru mau memakai sandal itu dan menyebutnya sandal cowok.

Sebagai pelajaran buat para orangtua kalau anak jaman sekarang kritis banget, walaupaun dia tidak diajari dia bisa berfikir jauh diluar logika kita para orangtua. Dengan mendengar melihat dia bisa mencerna dipikiranya dan mengamalkanya ditiap keseharian dia, maka hati2 para ibu jangan sembarangan berkata dan bertindak dihadapan anak2 kita jika kelakuan buruk kita tidak mau ditiru oleh mereka.

Aku sendiri mengalaminya, anak saya yang super duper aktif, kebetulan saya suku jawa dan ayahnya suku sunda, jika kita sama2 berbicara dalam bahasa jawa dan sunda anak saya pasti dengan sigapnya menirukan semua perkataan kami dalam bahasa yang kami ucapkan.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Selamat UlangTahun Sayang yg ke 2

Hari ini tgl 2 agustus 2015, tepat 2th kesayangnku Natan Aimar Al Ghifari berulangtahun. Alhamdullillah ya Allah, Engkau telah memberiku anugerah terindah dalam hidupku, amanah yang akan aku jaga selalu. Anak ganteng,pintar,cerdas,sehat kini udah mulai belajar berbagai hal.mulai dari berhitung 1-10 udah bisa, bahasa inggris 1-10 juga udah bisa,mengenali bermacam2 alat transportasi,hewan2,ABC-Z Alhamdulillah juga udah lancar. Sekarang dia baru belajar warna, ya warna dari segala bentuk benda. Saya sebagai ibunya terkadang merasa jengkel jika dia bertanya ini warna apa ma, ini buat apa ma, mama lg apa ma, mama makan apa ma, itu siapa ma... hmmm aduh dek,kok tanya mulu sih... tapi itulah seni nya, anak cerdas, anak pinter, anak aktif, seneng rasanya diusianya yg msh dini dia udah bisa berbagai hal, alhmdllh ngomongnya juga udah lancar,jelas.
Sedikit unek2 dipikiran saya, apakah anak sudah pandai dengan pola belajar dari orangtuanya atau lingkunganya, maka tidak wajib untuk masuk sekolah diusia dini (misal paud atau playgrup) ? Beragam jawaban yang ada dari banyak orangtua :
1. Ada yang berfikiran ngapain disekolahkan playgrup/paud toh anaknya udh pandai, langsung saja masukin SD.
2. Ada juga yg menjawab Alahh ga usah sekolahin anak paud/playgrup, dulu orangtuamu ini ga sekolah playgrup juga pindai.
3. Sekolahin aja diplaygrup itu biar si anak jd pandai dll
Kalau dalam versi saya anak disekolahkan diusia dini playgrup/paud bukan hanya ingin agar anaknya menjadi pintar tapi bagaimana cara agar mendidik si anak ini bersosialisasi, itu menurut saya. Tapi pikiran setiap orangtua berbeda2 sih. Kaga usah jauh2 mengambil contohnya, saya punya tetangga si anak ini tiap hari dikurung didalam rumah terus bersama neneknya, karena orangtuanya pekerja. Alhasil si anak jika diajak keluar rumah dan bertemu dengan orang2 yang dirasa tidak pernah dilihatnya dia akan menangis dan merengek minta pulang, padahal si anak ini usianya sudah 3,5th. Miris melihatnya, kasihan.mungkin inilah dampak kalau anak kurang bersosialisasi dengan dunia luar..
Dan endingnya kita sebagai orangtua harus berpandai2 mendidik anak, berwawasan luas, jangan kolot dengan pikiran sendiri, harus bisa menerima masukan dari orang lain, jangan merasa paling pandai dalam mendidik anak. Orangtua yang bijak adalah orangtua yang bisa menerima kritik dan saran dari oranglain.

Hmmmm... okelah.
Yukkk dek main2 ke timezone, nanti sore kita tiup lilin bersama2.
Mama dan Ayah sayang adik al ghifari muahhhhh....


Minggu, 26 Juli 2015

SOMBONG

Berhari hari ini rasanya saya dipertemukan dengan orang2 yang bersifat ria,sombong baik didunia nyata maupun didunia maya. Dipertemukan dg tausiyah2 ustad dan ustadzah mengenai kesombongan, Itu yang membuat saya ingin menulis tentang hal itu.

SOMBONG adalah penyakit hati yang sering menghinggapi kita semua. Benih kesombongan terlalu kerap muncul tanpa kita sdari. sombong disebabkan oleh faktor materi.merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain,merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibanding orang lain,Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, lebih mudahnya banyak kita jumpai orang2 yang sering menyombongkan dirinya di medsos dg mengupload foto disamping mobil, didalam mobil biar terkesan ohhh orang ini punya mobil.dan dia merasa bahwa ekonominya lebih tinggi dari oranglain. Lebih anehnya lagi upload perjamuan atau disuatu acara bersama orang2 terkenal, misal publik figur ato tokoh masyarakat atopun org yang berpengaruh didinua bisnis, mungkin dia merasa wahhh ini lho saya bisa seperti ini, kamu ga bisa kan???. Ada juga yang update status, dapat transferan ke rekening saya dari si A, si B . Eittt satu lagi yang bikin tercengang, orangnya berhijab tapi foto2 yang diupload di medsos jilbabnya ditanggalkan dengan satu tujuan untuk memperlihatkan wajahnya yang mulus,bersih,putih efek dari mengonsumsi suatu jenis produk kecantikan.ckckckc, astagfirllahaladzim.......Hmmm sungguh miris rasanya, kalau bagi saya kayaknya ga ngefek deh, wlp kita update status ini itu toh oranglain melihat kenyataan sesungguhnya bukan kenyataan status update medsos nya. kalau dikatakan ria ya saya setuju krn itu semua mmg termasuk dalam sifat ria, jadi jgn tersinggung kalau ada salah satu teman kita komplain kok km ria sih upload2 foto di medsos kayak gitu. Sifat manusia memang berbeda2, ada yang menyikapinya sebagai bentuk koreksi diri agar kita juga bisa seperti mereka yang bisa update dimedsos dg mobilnya, dg tokoh masyarakat, dg kemampuan finansialnya. Tapi kalau ada yang berfikiran negatif hmmm ini yang jd bumerang bagi kita, misalnya ngambil foto hasil upload an anda dimedsos dan disalahgunakan untuk penipuan dll. Hal semacam inilah yang pertu kita waspadai, yukkk ah koreksi diri masing2 apa perlunya kita bersifat ria dimedsos, toh semua itu berbalik pada diri kita masing2 dan semoga kita dijauhkan dari sifat ria.

Bagaimana cara melawan kesombongan itu.
Kesombongan pada dasarnya dimulai dari merasa bahwa dirinya diatas daripada oranglain dan tidak mau menerima masukan dari oranglain.
Sesungguhnya obat menawar kesombongan adalah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah serta perbanyaklah bersedekah. Ingat bahwa kesombongan atas rejeki yang kita miliki ada campurtangan dari Allah dan ada hak dari pada kaum duafa.
(Efek sering mendengarkan tausiyah nya ustadzah oki setiana dewi aku jadi sok yesssss, bisa mengeluarkan unek2 diotakku hahahha..)

Dijanjikanya syurga bagi orang2 yang tidak sombong.
Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan bahwa alam akhirat dan segala kenikmatannya yang tidak pernah berakhir, diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya yang mukmin, yang tidak ingin merasa tinggi diri dan lebih mulia di hadapan makhluk lainnya. Mereka inilah yang telah Allahsubhanahu wa ta'ala tanamkan kemuliaan dan ketawadhu'an di dalam sanubari mereka, dan Allah subhanahu wa ta'ala sediakan untuk mereka syurga Firdaus yang indah dan tidak pernah terbayangkan kenikmatannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakaan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Qashash, 28: 83)

Bersikap TAWADHU’ - Dangkat derajatnya oleh Allah
Seorang yang tawadhu' bukan berarti hina di hadapan manusia, bahkan dengan akhlak ini seseorang diangkat derajatnya oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sehingga setiap kali bertambah ketawadhu'an seorang hamba niscaya bertambah pula derjatnya. Inilah janji Allah subhanahu wa ta'ala yang disampaikan Rasulullah salallahu 'alihi wasallam dalam sabda beliau:

"Dan tidak ada seorang pun dari kalian yang tawadhu' karena Allah, kecuali pasti Allah mengangkat darjatnya." (HR. Muslim)

Dalam hadithh yang shahih Rasulullah salallahu 'alihi wasallam telah berpesan agar kaum muslimin berakhlak tawadhu' dan tidak saling menyombongkan diri, beliau bersabda:

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar hendaknya kalian tawadhu', sehingga tidak ada yang saling menyombongkan dirinya dari lainnya dan tidak ada yang mendzalimi satu dengan lainnya." (HR. Muslim)
(Maaf yang ini gue copas dr mbah google)

Siksaan yang pedih dan tidak ada baginya seorang penolong kecuali Allah SWT.
Pada dasarnya seorang Muslim bisa menunjukkan sikap benci terhadap kesombongan dengan cara menghindari sikap sombong itu sendiri, sedikit kesimpulan yang saya tangkap untuk menghindari sifat sombong
1.    Selalu bersyukur dan berdzikir kepada Allah
2.    Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3.    Hindari banyak bicara dan membanggakan diri sendiri.
4.    Mempelihara sikap rendah hati, bukan rendah diri.
5.    Jangan merasa paling yesss
6.    Tebarkan salam dengan sesama Muslim.
7.    perbanyaklah bersedekah.

 

Sabtu, 14 Februari 2015

Menurunkan Berat Badan Secara Alami


Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami

Tak bisa dipungkiri bahwa bagi semua kaum hawa memiliki badan yang ideal adalah suatu kebanggaan tersendiri, bagi pemilik tubuh tambun/gemuk pasti akan selalu berusaha bagaimanapun caranya untuk menurunkan berat badannya agar badan yang dimilikinya menjadi ramping ataupun langsing. Jika mempunyai keinginan seperti ini apabila berat badannya naik sedikit saja pasti akan merasa bingung dan pusing hanya karena berat badannya naik.
Mungkin berbagai masalah yang saat ini menjadi problem yang sangat akut yang mampu menaikan berat badan dengan sangat pesat, adalah semakin banyaknya makanan cepat saji. Dan bagi sebagian orang masih banyak yang tidak dapat mengontrol pola makan dengan baik. Sehingga karena banyak yang tidak memperhatikan pola makan sehat maka terjadilah semakin banyaknya masyarakat yang memiliki badan yang gemuk, namun gemuknya tidak sehat. Mungkin inilah yang harus diperhatikan dalam mengatur pola makan kita sehari-hari. Apabila sudah terjadi seperti ini banyak orang yang mencari cara menurunkan berat badan secara cepat.
Bagaimanakah cara yang sebaiknya di lakukan untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang langsing? Banyak cara untuk menurunkan berat badan secara alami. Namun kebanyakan dari para wanita menginginkan yang instan, sehingga banyak yang mencari cara cepat menurunkan berat badan namun cara ini biasanya bukanlah cara yang aman untuk tubuh kita.Dengan menggunakan obat-obatan walaupun dengan menggunakan obat-obatan dapat mempercepat untuk menurunkan berat badan namun efeksamping dari obat-obatan tersebut banyak yang menyebabkan tumbuhnya penyakit baru di dalam tubuh yang justru menjadi penyakit yang lebih membahayakan bagi tubuh kita.

Tips Menurunkan Berat Badan

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara menurunkan berat badan sesuai tradisi keluarga saya. Tips nya simpel sih tapi mungkin terlalu berat jika anda lebih banyak ngemil nya. Dari dulu didalam keluarga saya secara turun temurun selalu dilakukan jika ingin memiliki tubuh yang langsing adalah dengan cara jangan makan diatas jam 17.00 wib, boleh makan asal cuma makan buah dan minum saja selain itu jangan. Itulah tradisi didalam keluarga saya, percaya tidak percaya tapi memang begitulah adanya, Alhamdulillah didalam keluarga saya tidak ada yang mengalami masalah kegemukan.
Pada awalnya memang susah menjalankan program diet alami tersebut, akan tetapi lama kelamaan akan terbiasa dengan kebiasaan tersebut jika sudah diatas pukul 17.00 tidak mengonsumsi makanan kecuali buah dan air mineral. Harus saya akui disini, memang program diet ini belum ada penelitian secara spesifik tapi boleh percaya boleh tidak di keluarga saya memang sudah menkadi tradisi agar memperoleh tubuh yang langsing ya dengan cara seperti itu, tanpa obat apapun untuk dikonsumsi.
Disiang hari boleh mengonsumsi makanan jenis apapun kok, dan tidak ada pantangan apapun dalam mengonsumsi makanan. Tapi disini harus di ingat bahwa program diet harus diimbangi dengan olahraga yang teratur ya...

Mungkin ini adalah sedikit cara diet alami yang bisa dilakukan agar mendapatkan tubuh yang ideal, yang banyak di impikan oleh sebagian nesar kaum hawa. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. (DJ)

Jumat, 13 Februari 2015

Periode Emasnya

You'r my evrything boy....
Setiap hari setiap menit selalu saja ngasih kejutan buat mama, dengan polah tingkahmu yang semakin kritis.

Tahap awal pertumbuhan anak adalah periode keemasan 1 -3 th. Dalam rentang waktu usia tersebut  anak akan menampakkan polah tingkahnya yang sangat aktif dan kritis dalam berbagai hal. Paa periode keemasan ini pertumbuhan sang buah hati perlu mendapat perhatian khusus dari para orangtua.hemmm jadi bagi para orangtua yang sibuk bekerja hendaklah menyisihkan sedikit saja waktu untuk buah hati anda, dan ingat masa keemasan mereka tidak dapat terulang kembali lho...

Disini saya berbicara tentang buah hati saya sendiri, dimana usianya sekarang menginjak usia 18bln, usia baby yang lucu dan menggemaskan. Tak terkecuali buah hati saya, anaknya periang, lucu, ganteng, nggemesin hehhehe...
Disetiap waktu saya selalu mengajarinya berbagai hal, julai dari membedakan warna, jenis2 hewan, transportasi, berhitung, sampai beneres mainan setelah dia selesai main, maklum karena saya seorang ibu rumah tangga.
Dan Alhamdulillah buah hati saya selalu nyantol (bahasa indonesianya tertanam) dipikiranya bila diajari berbagai macam kegiatan, saya tidak memaksanya harus bisa tapi setidaknya di usianya yang sekarang 18bln dia sudah bisa membedakan jenis2 hewan dan transportasi. Berhitungpun harus diawali dengan kata2 misal sa--tu du--a ti--ga dan seterusnya.
Suatu pagi sehabis mandi biasa saya memakaikanya pakaian, tanpa disengaja kupingku mendengar celotehanya atu ua iga empa ima enam uju epan embian uwuh... subhanallah ternyata anakku pandai berhitung 1-10 . Langsung kupeluk dia, kucium Ya Allah betapa bahagianya hatiku, anak usia 18bln udah pandai berhitung 1-10, orangtua mana yang ga bangga mempunyai anak usia 18bln sudah pandai berhitung..
Dalam hal lainpun dia juga sudah bisa, jika ditanya adik nama ayah siapa, nama mama siapa? Dengan lantangnya dia juga sudah bisa menjawab. Disaat adzan berkumandangpun anak saya selalu mengambil peci dan sajadah seraya bilang mama AWOH BABA walaupun kata2 yang diucapkanya tidak jelas tapi saya tau maksudnya adalah menyuruh kami segera menunaikan ibadah sholat. Disaat dia mau pipis atau bab pun selalu bilang,walaupun kadang gak bilang juga sih, namanya juga baby baru usia 18bln hehhehe..udah bisa segitu hal pun rasanya hati ini bangga mempunyai anak seperti dia.doa mama dan ayah semoga engkau jadi anak yang cerdas nak..amin..

Love u NATAN AIMAR AL GHIFARI

Minggu, 25 Januari 2015

Mengukir cita-cita untuk buah hati

Mendidik Anak adalah tanggungjawab yang besar bagi oranagtua

Sunday 25 jan 2015, berfikir sejenak tentang bagaimana cara oranhtua mendidik dan membesarkan ada sejak usia dini. Terasa berat memang tapi inilah proses yang harus dilampaui oleh para orangtua. Sejak dahulu sampai era modern seperti sekarang banyak orangtua yang mungkin lalai dalam mendidik anak2nya, contoh kata seķarang banyak para generasi muda yang masih bau kencur sudah bisa bertuturkata,berbuat seperti bukan anak diusia mereka, mereka pandai bersolek,berani ngomong kasar dll. Nah hal inilah yang harus diwaspadai oleh para orangtua, yang jadi pertanyaan apakah para orangtua yang salah mendidik anak2nya ato anak2nya yang salah bergaul? Miris memang kalau melihat diera sekarang banyak anak2 yang pemikiranya melampaui usia yang seharusnya mereka masih sibuk dengan yang namanya bermain.
“Bagaikan mengukir di atas batu”. Pepatah ini merujuk pada makna mendidik anak pada waktu masih kecil hasilnya akan terbawa hingga waktu yang lama. Karena itu makin dini usia anak mendapat pendidikan, makin besar nilai-nilai yang diperoleh akan membekas dalam dirinya kelak.  Siapa lagi yang bisa memberi pendidikan sedini mungkin itu kalau bukan keluarga? Kedua orang tuanya? Seorang anak dalah belahan jiwa para orangtua, Itulah anak, buah hati para orang tua, anugerah terbesar yang membawa kebahagiaan tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Dengan catatan para orang tua mampu mengemban amanah, mendidik anak-anaknya menjadi anak yang shaleh-shalehah yang taat kepada Allah swt. 
Seorang anak diusia dini pertumbuhannya akan merespon segala rangsangan (stimulus) dari luar. Itu yang disebut sebagai golden age atau masa emas pertumbuhan yang aktivis anak, mulai 0 hingga 4 tahun. Akan tetapi mengacu dari beberapa pakar penelitian bahwa mendidik anak bisa dimulai dari dalam kandungan, bagaimana menstimulasi otak sibayi, bagaimana mengajaknya berbicara sewaktu msh dalam kandungan, emosi sang bayi, rasa senang,sedih itu semua bayi rasakan walau masih didalam kandungan. Seperti banyak yang kita ketahui bahwa banyak anak yang up karena tekanan orangtua, seperti anak dituntut untuk jadi juara 1, dipaksa mengikuti les, justru itu yang membuat anak menjadi strest karena tanpa orangtua sadari bahwa perihal semacam itu adalah suatu paksaan agar menuruti kemauan orangtua bukan keinginan sang anak, padahal disini seharusnya kita sebagai orangtua membimbing, menuruti apa sih yang anak inginkan agar anak merasa nyaman, senang, bahagia itulah yang sebenarnya diinginkan sang anak... (kok tiba2 cara pikirku serius ya..efek mmg pengen nulis hihihi....)
Tapi kadang ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua dalam mendidik anak. Diantaranya Kesalahan itu ada dalam masalah komunikasi. Seperti mengatakan “awas, jangan, tidak boleh,” meskipun sepele namun akan berdampak pada kejiwaan anak hingga dewasa nanti. Pemikiran anak akan terbangun dari kata-kata yang diterimanya setiap hari. Jika sang anak banyak menerima kata negatif tentang dirinya maka anak tersebut akan memiliki citra diri negatif pula, dan sebaliknya. Mungkin sebagai masukan hendaklah kita sebagai orangtua memberikan bimbingan,pendekantan pada sang anak melalui kasih sayang yang orangtua berikan dan insyaallah anak akan lebih memahami apa yang orangtua maksud bukan malah memberikan anak kata2 kasar, justru itu akan membuat sang anak jauh dari orangtua, mereka akan lebih merasa nyaman cerita masalahnya kepada teman ato saudara itulah yang akan memberikan dampak negatif pada sang anak nantinya. Ayo para orangtua mulailah beri perhatian lebih untuk sang buah hati agar kelak mereka bisa menjadi anak2 yang bisa dibanggakan ....

 
Copyright 2010 ✫ ♥ Ant GenduT ♥ ✫. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase