Berhari hari ini rasanya saya dipertemukan dengan orang2 yang bersifat ria,sombong baik didunia nyata maupun didunia maya. Dipertemukan dg tausiyah2 ustad dan ustadzah mengenai kesombongan, Itu yang membuat saya ingin menulis tentang hal itu.
SOMBONG adalah penyakit hati yang sering menghinggapi kita semua. Benih kesombongan terlalu kerap muncul tanpa kita sdari. sombong disebabkan oleh faktor materi.merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain,merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibanding orang lain,Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, lebih mudahnya banyak kita jumpai orang2 yang sering menyombongkan dirinya di medsos dg mengupload foto disamping mobil, didalam mobil biar terkesan ohhh orang ini punya mobil.dan dia merasa bahwa ekonominya lebih tinggi dari oranglain. Lebih anehnya lagi upload perjamuan atau disuatu acara bersama orang2 terkenal, misal publik figur ato tokoh masyarakat atopun org yang berpengaruh didinua bisnis, mungkin dia merasa wahhh ini lho saya bisa seperti ini, kamu ga bisa kan???. Ada juga yang update status, dapat transferan ke rekening saya dari si A, si B . Eittt satu lagi yang bikin tercengang, orangnya berhijab tapi foto2 yang diupload di medsos jilbabnya ditanggalkan dengan satu tujuan untuk memperlihatkan wajahnya yang mulus,bersih,putih efek dari mengonsumsi suatu jenis produk kecantikan.ckckckc, astagfirllahaladzim.......Hmmm sungguh miris rasanya, kalau bagi saya kayaknya ga ngefek deh, wlp kita update status ini itu toh oranglain melihat kenyataan sesungguhnya bukan kenyataan status update medsos nya. kalau dikatakan ria ya saya setuju krn itu semua mmg termasuk dalam sifat ria, jadi jgn tersinggung kalau ada salah satu teman kita komplain kok km ria sih upload2 foto di medsos kayak gitu. Sifat manusia memang berbeda2, ada yang menyikapinya sebagai bentuk koreksi diri agar kita juga bisa seperti mereka yang bisa update dimedsos dg mobilnya, dg tokoh masyarakat, dg kemampuan finansialnya. Tapi kalau ada yang berfikiran negatif hmmm ini yang jd bumerang bagi kita, misalnya ngambil foto hasil upload an anda dimedsos dan disalahgunakan untuk penipuan dll. Hal semacam inilah yang pertu kita waspadai, yukkk ah koreksi diri masing2 apa perlunya kita bersifat ria dimedsos, toh semua itu berbalik pada diri kita masing2 dan semoga kita dijauhkan dari sifat ria.
Bagaimana cara melawan kesombongan itu.
Kesombongan pada dasarnya dimulai dari merasa bahwa dirinya diatas daripada oranglain dan tidak mau menerima masukan dari oranglain.
Sesungguhnya obat menawar kesombongan adalah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah serta perbanyaklah bersedekah. Ingat bahwa kesombongan atas rejeki yang kita miliki ada campurtangan dari Allah dan ada hak dari pada kaum duafa.
(Efek sering mendengarkan tausiyah nya ustadzah oki setiana dewi aku jadi sok yesssss, bisa mengeluarkan unek2 diotakku hahahha..)
Dijanjikanya syurga bagi orang2 yang tidak sombong.
Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan bahwa alam akhirat dan segala kenikmatannya yang tidak pernah berakhir, diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya yang mukmin, yang tidak ingin merasa tinggi diri dan lebih mulia di hadapan makhluk lainnya. Mereka inilah yang telah Allahsubhanahu wa ta'ala tanamkan kemuliaan dan ketawadhu'an di dalam sanubari mereka, dan Allah subhanahu wa ta'ala sediakan untuk mereka syurga Firdaus yang indah dan tidak pernah terbayangkan kenikmatannya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakaan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Qashash, 28: 83)
Bersikap TAWADHU’ - Dangkat derajatnya oleh Allah
Seorang yang tawadhu' bukan berarti hina di hadapan manusia, bahkan dengan akhlak ini seseorang diangkat derajatnya oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sehingga setiap kali bertambah ketawadhu'an seorang hamba niscaya bertambah pula derjatnya. Inilah janji Allah subhanahu wa ta'ala yang disampaikan Rasulullah salallahu 'alihi wasallam dalam sabda beliau:
"Dan tidak ada seorang pun dari kalian yang tawadhu' karena Allah, kecuali pasti Allah mengangkat darjatnya." (HR. Muslim)
Dalam hadithh yang shahih Rasulullah salallahu 'alihi wasallam telah berpesan agar kaum muslimin berakhlak tawadhu' dan tidak saling menyombongkan diri, beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar hendaknya kalian tawadhu', sehingga tidak ada yang saling menyombongkan dirinya dari lainnya dan tidak ada yang mendzalimi satu dengan lainnya." (HR. Muslim)
(Maaf yang ini gue copas dr mbah google)
Siksaan yang pedih dan tidak ada baginya seorang penolong kecuali Allah SWT.
Pada dasarnya seorang Muslim bisa menunjukkan sikap benci terhadap kesombongan dengan cara menghindari sikap sombong itu sendiri, sedikit kesimpulan yang saya tangkap untuk menghindari sifat sombong
1. Selalu bersyukur dan berdzikir kepada Allah
2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Hindari banyak bicara dan membanggakan diri sendiri.
4. Mempelihara sikap rendah hati, bukan rendah diri.
5. Jangan merasa paling yesss
6. Tebarkan salam dengan sesama Muslim.
7. perbanyaklah bersedekah.