Pages

Kamis, 06 Agustus 2015

Sandal Cewek

Anak jaman sekarang, tanpa diajarin udah bisa ngomong dan berfikirnya jauh dari logika walaupun usianya masih dini tapi pemikiranya sangat luar biasa, harus berkata Alhamdulillah atau Masyaallah... geleng2 kepala sendiri aku melihat tingkah polah putraku, sampai2 aku tak bisa berkata2.

Begini ceritanya...aishhh...
Disuatu pagi, seperti biasanya selepas mandi pagi aku ajak anak belanja sayur buat masak. Dan tak seperti biasanya aku menyuruh sianak ini memakai sandal yang jarang dipakainya, aku bilang "dek, pakai sandal yang warna hijau aja karena sandal warna birunya lagi dicuci mama belum kering" dan apa kata si anak ini "ga mau ma, ini sandal cewek". Langsung melotot mataku kaget denger jawaban darinya, batinku ini anak kok bisa berfikiran seperti itu, sedanfkan saya sendiri tidak pernah mengajari anak ini dengan kalimat cewek ato cowok. Apalagi memgatakan ini sandal buat cewek atau sandal buat cowok, tidak pernah sama sekali saya mengatakan hal semacam itu. Langsung kutanya si anak, "siapa yang ngajarin ini sandal cewek?" Si anak diam, mungkin dia juga bingung karena ga da yang ngajarin. Tak tau datimana kata2 tersebut.
Kujelaskan ke anak kalau sandal hijau ini bergambar car (film mobil2n kartun) ya berarti ini sandal cowok, kalau gambarnya barbie atau princes ya untuk sandal cewek. Si anak barulah mau memakai sandal ini, dan bilang "ini sandal cowok ya ma" setelah kejadian itu dia baru mau memakai sandal itu dan menyebutnya sandal cowok.

Sebagai pelajaran buat para orangtua kalau anak jaman sekarang kritis banget, walaupaun dia tidak diajari dia bisa berfikir jauh diluar logika kita para orangtua. Dengan mendengar melihat dia bisa mencerna dipikiranya dan mengamalkanya ditiap keseharian dia, maka hati2 para ibu jangan sembarangan berkata dan bertindak dihadapan anak2 kita jika kelakuan buruk kita tidak mau ditiru oleh mereka.

Aku sendiri mengalaminya, anak saya yang super duper aktif, kebetulan saya suku jawa dan ayahnya suku sunda, jika kita sama2 berbicara dalam bahasa jawa dan sunda anak saya pasti dengan sigapnya menirukan semua perkataan kami dalam bahasa yang kami ucapkan.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Selamat UlangTahun Sayang yg ke 2

Hari ini tgl 2 agustus 2015, tepat 2th kesayangnku Natan Aimar Al Ghifari berulangtahun. Alhamdullillah ya Allah, Engkau telah memberiku anugerah terindah dalam hidupku, amanah yang akan aku jaga selalu. Anak ganteng,pintar,cerdas,sehat kini udah mulai belajar berbagai hal.mulai dari berhitung 1-10 udah bisa, bahasa inggris 1-10 juga udah bisa,mengenali bermacam2 alat transportasi,hewan2,ABC-Z Alhamdulillah juga udah lancar. Sekarang dia baru belajar warna, ya warna dari segala bentuk benda. Saya sebagai ibunya terkadang merasa jengkel jika dia bertanya ini warna apa ma, ini buat apa ma, mama lg apa ma, mama makan apa ma, itu siapa ma... hmmm aduh dek,kok tanya mulu sih... tapi itulah seni nya, anak cerdas, anak pinter, anak aktif, seneng rasanya diusianya yg msh dini dia udah bisa berbagai hal, alhmdllh ngomongnya juga udah lancar,jelas.
Sedikit unek2 dipikiran saya, apakah anak sudah pandai dengan pola belajar dari orangtuanya atau lingkunganya, maka tidak wajib untuk masuk sekolah diusia dini (misal paud atau playgrup) ? Beragam jawaban yang ada dari banyak orangtua :
1. Ada yang berfikiran ngapain disekolahkan playgrup/paud toh anaknya udh pandai, langsung saja masukin SD.
2. Ada juga yg menjawab Alahh ga usah sekolahin anak paud/playgrup, dulu orangtuamu ini ga sekolah playgrup juga pindai.
3. Sekolahin aja diplaygrup itu biar si anak jd pandai dll
Kalau dalam versi saya anak disekolahkan diusia dini playgrup/paud bukan hanya ingin agar anaknya menjadi pintar tapi bagaimana cara agar mendidik si anak ini bersosialisasi, itu menurut saya. Tapi pikiran setiap orangtua berbeda2 sih. Kaga usah jauh2 mengambil contohnya, saya punya tetangga si anak ini tiap hari dikurung didalam rumah terus bersama neneknya, karena orangtuanya pekerja. Alhasil si anak jika diajak keluar rumah dan bertemu dengan orang2 yang dirasa tidak pernah dilihatnya dia akan menangis dan merengek minta pulang, padahal si anak ini usianya sudah 3,5th. Miris melihatnya, kasihan.mungkin inilah dampak kalau anak kurang bersosialisasi dengan dunia luar..
Dan endingnya kita sebagai orangtua harus berpandai2 mendidik anak, berwawasan luas, jangan kolot dengan pikiran sendiri, harus bisa menerima masukan dari orang lain, jangan merasa paling pandai dalam mendidik anak. Orangtua yang bijak adalah orangtua yang bisa menerima kritik dan saran dari oranglain.

Hmmmm... okelah.
Yukkk dek main2 ke timezone, nanti sore kita tiup lilin bersama2.
Mama dan Ayah sayang adik al ghifari muahhhhh....


 
Copyright 2010 ✫ ♥ Ant GenduT ♥ ✫. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase