Pages

Senin, 19 September 2011

Sajak Tentangmu


Ketika pertama aku melihatnya, entah dari mana datangnya dia. Tiba-tiba saja dapat kurasakan dengan jelas, ada debar halus yang mengetuk perlahan lubuk hatiku. Sebuah debar yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Namun anehnya, justru debar itulah yang menuntunku untuk selalu menatap ke arahnya. Merasa sangat sayang bila sejenak tidak memperhatikan setiap polah tingkahnya.
Aku bahkan bertanya kepada Tuhanku, Ya Allah, Tuhan pemilik cinta dan kasih, apakah arti dari debar ini ? Bukankah Engkau tahu, akan lebih mudah bagiku, bila aku pernah merasakan sebelumnya. Tidak seperti saat ini. Ya Allah, Tuhan yang selalu mencintai hamba-Nya, apakah yang sebenarnya ingin Engkau tunjukkan kepadaku 

Mengertikah dia ? Ketika aku tidak sanggup berlama-lama tidak menatapnya. Tidak juga sanggup sekejap pun, berpaling darinya. Kalbuku tersiksa dan meronta. Jiwaku berteriak. Seolah ada segumpal rindu yang mengendap di dalam kalbu. Kepada dia yang membuatku demikian sibuk dengan debaran halus itu. Dalam senyum keheningan, aku menghibur hatiku.

Apakah engkau menyadari satu hal ? Bahwa pijaran lembut di hatimulah yang memaksa hatiku berdebar halus melalui tatapan bening milikmu. Sebuah debaran halus diantara sekian banyak deburan rindu... i love u .

Seperti halnya ombak kecil di depanku, hamparan air itu, langit yang membiru semua terasa alami, semua terasa indah, semua terasa damai jika aku bisa menatapmu setiap hari. anginpun melambaikan tangganya seraya berucap "jangan menyerah pada kenyataan sayang, lakukan apa yang musti kamu lakukan, karena hidupmu adalah pilihanmu dan kebahagianmu ada ditanganmu" .

Selalu kan kutulis sajak cinta untukmu, karena kaulah cintaku. kutemukan kau di relung kalbu, kan selalu kusiram di dalam lubuk hatiku karena ku tau engkaulah rahasia yang Allah kirimkan untukkku.

Jumat, 16 September 2011

Semua tentang kau

Segalanya akan menjadi lebih menyakitkan
saat aku berani menepis sesuatu yang kuanggap firasat
sungguh, tiap yang kuanggap aman
tiap jalan yang tak kuanggap menyimpang
merupakan ujian
aku menduga, bahwa kamu berfikir aku akan membuat undang-undang
pistol dan pisau kusilangkan di pinggang
mengawasimu tiap hari
mengingatkan sesuatu yang luput dari jadwal ataupun ingatan
hingga waktu aku tak bertugas sebagaimana biasa
maka aku tau semua

Setiap yang berjalan punya kenangan
tapi kenangan tak memilih nasibnya sendiri
hingga bebas menjadi hantu bagi semua hal yang bergerak ke depan.
mengapa harus untuk kenangan?
mengapa tak harus untuk tangisanku saat mengetahui aku terlalu mencintaimu
mungkin, seperti katamu
kamu tak bisa membayangkan bagaimana kalau kita tak sama-sama lagi
aku makin punya kesimpulan
kau tak bisa membayangkan kita pisah
bukan sebab ingin memilikiku
tapi karena kau orang yang tak bisa bebas

Hidup ke depan dan selalu meninggalkan banyak hal
kamu memperlakukanku dengan cara yang special
kamu menjadikanku bunga yang selalu mekar tiap hari
aku menjadi kelewat biasa—seperti halnya baju, celana, atau tasmu yang menempel seadanya
teringat sekilas dan terlupakan lebih lama
kamu mencintaiku dengan banyak kemungkinan
dengan alasan-alasan yang kau buat untuk membuatku paham
bahwa apa yang kamu lakukan sudah benar
dan bahwa kamu belum bisa melepasku.

i love u, i miss u, i Needs u, i see u
 
Copyright 2010 ✫ ♥ Ant GenduT ♥ ✫. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase